Sabtu, 30 Mei 2009

"Kisah Cinta Seorang Anak"

Ada cerita nih :
"Dua puluh tahun yang lalu saya melahirkan seorang anak laki-laki,

wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Sam, suamiku,
memberinya nama Eric. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini
memang agak terbelakang. Saya berniat memberikannya kepada orang lain
saja.

Namun Sam mencegah niat buruk itu. Akhirnya terpaksa saya
membesarkannya juga. Di tahun kedua setelah Eric dilahirkan saya pun
melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Saya
menamainya Angelica. Saya sangat menyayangi Angelica, demikian juga
Sam. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan dan
membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah.

Namun tidak demikian halnya dengan Eric. Ia hanya memiliki beberapa
stel pakaian butut. Sam berniat membelikannya, namun saya selalu
melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Sam selalu
menuruti perkataan saya. Saat usia Angelica 2 tahun, Sam meninggal
dunia. Eric sudah berumur 4 tahun kala itu. Keluarga kami menjadi
semakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk. Akhirnya saya
mengambil tindakan yang akan membuat saya menyesal seumur hidup. Saya
pergi meninggalkan kampung kelahiran saya beserta Angelica. Eric yang
sedang tertidur lelap saya tinggalkan begitu saja. Kemudian saya
tinggal di sebuah gubuk setelah rumah kami laku terjual untuk membayar
hutang. Setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun.. Telah berlalu sejak
kejadian itu.

Saya telah menikah kembali dengan Brad, seorang pria dewasa. Usia
Pernikahan kami telah menginjak tahun kelima. Berkat Brad, sifat-sifat
buruk saya yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah
sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang. Angelica telah
berumur 12 tahun dan kami menyekolahkan dia di asrama putri sekolah
perawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang Eric dan tidak ada lagi
yang mengingatnya.

Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu seperti
sebuah film yang diputar dikepala saya. Baru sekarang saya menyadari
betapa jahatnya perbuatan saya dulu. Tiba-tiba bayangan Eric melintas
kembali di pikiran saya. Ya Eric, Mommy akan menjemputmu Eric. Sore
itu saya memarkir mobil biru saya di samping sebuah gubuk, dan Brad
dengan pandangan heran menatap saya dari samping. “Mary, apa yang
sebenarnya terjadi?”

“Oh, Brad, kau pasti akan membenciku setelah saya menceritakan hal
yang telah saya lakukan dulu.” aku menceritakannya juga dengan
terisak-isak. Ternyata Tuhan sungguh baik kepada saya. Ia telah
memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Setelah tangis
saya reda, saya keluar dari mobil diikuti oleh Brad dari belakang.
Mata saya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari
hadapan saya. Saya mulai teringat betapa gubuk itu pernah saya
tinggali beberapa bulan lamanya dan Eric.. Eric…

Namun saya tidak menemukan siapapun juga di dalamnya. Hanya ada
sepotong kain butut tergeletak di lantai tanah. Saya mengambil seraya
mengamatinya dengan seksama… Mata mulai berkaca-kaca, saya mengenali
potongan kain tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu dikenakan
Eric sehari-harinya. Saya sempat kaget sebab suasana saat itu gelap
sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang demikian kotor.
Ternyata ia seorang wanita tua. Kembali saya tersentak kaget manakala
ia tiba-tiba menegur saya dengan suaranya yang parau.

“Heii…! Siapa kamu?! Mau apa kau kemari?!”

Dengan memberanikan diri, saya pun bertanya, “Ibu, apa ibu kenal
dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sini?”

Ia menjawab, “Kalau kamu ibunya, kamu sungguh tega, Tahukah kamu, 10
tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Eric terus
menunggu ibunya dan memanggil, ‘Mommy…, mommy!’ Karena tidak tega,
saya terkadang memberinya makan dan mengajaknya tinggal Bersama saya.
Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah,
namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulan
yang lalu Eric meninggalkan secarik kertas ini. Ia belajar menulis
setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu…”

Saya pun membaca tulisan di kertas itu…

“Mommy, mengapa Mommy tidak pernah kembali lagi…? Mommy marah sama
Eric, ya? Mom, biarlah Eric yang pergi saja, tapi Mommy harus berjanji
kalau Mommy tidak akan marah lagi sama Eric. Bye, Mom…”

Saya menjerit histeris membaca surat itu. “Bu, tolong katakan…
katakan di mana ia sekarang? Saya berjanji akan meyayanginya sekarang!
Saya tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong katakan..!!”

Brad memeluk tubuh saya yang bergetar keras.

“Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric
telah meninggal dunia. Ia meninggal di belakang gubuk ini. Tubuhnya
sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan
di belakang gubuk ini tanpa ia berani masuk ke dalamnya. Ia takut
apabila Mommy-nya datang, Mommy-nya akan pergi lagi bila melihatnya
ada di dalam sana… Ia hanya berharap dapat melihat Mommy-nya dari
belakang gubuk ini… Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang
lemah ia terus bersikeras menunggu Nyonya di sana.”

Sumber : Unknown
Ditulis kembali oleh : Christine Willi

Kamis, 28 Mei 2009

Kisah Sebuah Karpet …

Sebuah kisah nyata…

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki.
Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik.

Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.

Cuma ada satu masalah, ibu yang pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi terjadi dan menyiksanya.

Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya.
Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu:

“Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan” Ibu itu kemudian menutup matanya.

“Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?” Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yang murung berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.

Virginia Satir melanjutkan; “Itu artinya tidak ada seorangpun di rumah ibu. Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka.

Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu kasihi”.

Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung menghilang, napasnya mengandung isak.

Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung cemas membayangkan apa yang tengah terjadi pada suami dan anak-anaknya.

“Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu & kotoran di sana, artinya suami dan anak-anak ibu ada di rumah, orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka menghangatkan hati ibu”.

Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa nyaman dengan visualisasi tsb.

“Sekarang bukalah mata ibu” Ibu itu membuka matanya
“Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi masalah buat ibu?”

Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

“Aku tahu maksud anda” ujar sang ibu, “Jika kita melihat dengan sudut yang tepat, maka hal yang tampak negatif dapat dilihat secara positif”.

Sejak saat itu, sang ibu tak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yang kotor, karena setiap melihat jejak sepatu disana, ia tahu, keluarga yg dikasihinya ada di rumah.

Kisah di atas adalah kisah nyata. Virginia Satir adalah seorang psikolog terkenal yang mengilhami Richard Binder & John Adler untuk menciptakan NLP (Neurolinguistic Programming) . Dan teknik yang dipakainya di atas disebut Reframing, yaitu bagaimana kita ‘membingkai ulang’ sudut pandang kita sehingga sesuatu yang tadinya negatif dapat menjadi positif, salah satu caranya dengan mengubah sudut pandangnya.

Terlampir beberapa contoh pengubahan sudut pandang :

Saya BERSYUKUR;
1. Untuk istri yang mengatakan malam ini kita hanya makan mie instan, karena itu artinya ia bersamaku bukan dengan orang lain
2. Untuk suami yang hanya duduk malas di sofa menonton TV, karena itu artinya ia berada di rumah dan bukan di bar, kafe, atau di tempat mesum.
3. Untuk anak-anak yang ribut mengeluh tentang banyak hal, karena itu artinya mereka di rumah dan tidak jadi anak jalanan
4. Untuk Tagihan Pajak yang cukup besar, karena itu artinya saya bekerja dan digaji tinggi
5. Untuk sampah dan kotoran bekas pesta yang harus saya bersihkan, karena itu artinya keluarga kami dikelilingi banyak teman
6. Untuk pakaian yang mulai kesempitan, karena itu artinya saya cukup makan
7. Untuk rasa lelah, capai dan penat di penghujung hari, karena itu artinya saya masih mampu bekerja keras
8. Untuk semua kritik yang saya dengar tentang pemerintah, karena itu artinya masih ada kebebasan berpendapat
9. Untuk bunyi alarm keras jam 5 pagi yg membangunkan saya, karena itu artinya saya masih bisa terbangun, masih hidup
10. Untuk dst…

dari milis nun jauh di sana …

Sabtu, 16 Mei 2009

Kamus A - Z Tentang Jilbab Paris


Hari ini aku mau jelasin dari A- Z tetang jilbab paris....

pertanyaan2 yg sering aku dapet....

"CARA BEDAINNYA GIMANA MBAK ?"..........

"TRUS, CAPNYA APA MBAK ?"................

Krudung paris itu di bagi menjadi bermacam2

Ada Lokal Ada Import....aku jelasin yg Import dulu yaaaa

 ****Aku jelasin Masalah kain duluu yaa..  nanti baru about label2 an

  IMPORT  (JEPANG ) 

Diurutan pertama merk " MAXTEL"

 0iginalnya kerudung paris yaitu yg punya MERK KAIN  "MAXTEL"

Ini salah satu cap pada glondongan kainnya :

dan ini jarang banget karena selain harga yg tinggi , aweeeeeet bgt...punya aku 5 th masih ok

(*lihat2 cara nyucinya juga..nanti aku ajari di bawah )..........

kainnya jenis VUAL PARIS yang tebel............

Kalo di pake Jatuhnya di kepala, di leher, atau waktu kita lilit2 beda !!! lebih nuruut bgt...bagi yang suka macem-macemin kerudung...jenis ini nih yang paling tepat ^__^....

Karena ini Originalnya..........

Pasti laaa Ada HARGA ADA RUPA !!!........

Dan Harga PASARAN SAAAT INI TIDAK MUNGKIN DI BAWAH 45.000 ..... 

Helooooww...Ini original Saay... Kita datengin aja udah ribet setengah mati, mana ongkos dan urusan2  pengiriman ke Indonesia yg tiap waktu naik teruss.......... blom lagi harga kain yg naik terus..... Sangat Tidak masuk akal !!! 

DAN HANYA 1 ORG AJA PUSAT PENGAMBILAN MAXTEL ( HANYA DI LUAR NEGRI ( UNTUK PUSAT ) )

Ini Cap Kain yg bisa kita temui di akhir glondongan... yg dapet ini biasaanya potongan terakhir

 

Cara bedainnya , yg paling gampang kainnya tebel.... n  sinar kainnya beda ama yg lain, pinggiran kainnya tertata (lubang2 pinggiran kain), tidak lengket/, tidak licin, keset...

Dan kita bisa bedain Kalo abis di cuci.... trus di pake bedaa bggt jatuhnya di kepala n badan....

BUATAN JEPANG

***))) NB :   

- HARGA INI YG AKU OMONGIN JIKA KITA AMBIL LANGSUNG DARI SANANYA YAA, BUKAN KALO KITA UDAH JUAL DARI TANGAN KE TANGAN....PASTI BEDA LAGI HARGANYA   ( YANG PASTI LEBIH TINGGI..........Namanya berdagang kan pasti ada untung  ) 

- HARGA DI SINI KALO SI PENJUAL JUJUR YAA.. BUKAN NANTI KAIN BUKAN MAXTEL HARGANYA DI TINGGIKAN BIAR KAYA MAXTEL N DI KASIH TAU KE PELANGGAN KALO ITU MAXTEL..........HAHAHHAHAH......"Nggak banget dah yang beginian....."Jangan gitu yaa Para pedagang , biar barokah )

Di urutan Kedua ada MERK SHAMSAN

Ini hampir mirip sama MAXTEL .. tapi ada bedanya di kainnya

Harga : Kurang lebih seperti MAXTEL

BUATAN : JEPANG

Di urutan ke tiga ada ALFATHEHI / AL FATH

Ini sangat banyak di pasaran........Kualitas di bawah MAXTEL dan SAMSAN

Dan perlu di ketahui ...Jilbab ini pencetus pertama gambar bulan yang ada tulisannya MADE IN JAPAN  , dan sekarg sudah di TEMBAK  alias DITIRU sama pedagang (Nanti bahasan lengkapnya ada di bagian LABEL dibawah )

Pegangn kain beda sama Maxtel ASLI dan SHAMSAN ASLI !!!

Buatan : JEPANG

Sekarang kita pindah ke Kerudung paris buatan china yaaa...

Jilbab ini tembakan/ bentuk palsuan dari jilbab vual paris jepang...

yang lebih kita kenal KW MALAYSIA

( ini..... kalo benar2 asli loo yaa...., sekali lagi bukan tipuan pedagang, karena bnyk pedagang yg nipu.... bilang KW 1 malysia padahal KW LOKAL  ) ....

Sekali lagi buat pedagang " UTAMAKAN KEJUJURAN "

KW 1 MALAYSIA :

- Kainnya tipis......ada semu2 licinnya padahal tidak...........keawetan kurang.... Lubang2 pinggiran kain nggak beraturan, kacau balau

 KW 2 MALAYSIA

- Tipis, Agak Kaku....Tidak ada sinar kilaunya, lubang2 pinggiran kain, keliahatan  kasaran & kacau balau

Perlu di ketahui Produk China masuk ke indonesia BUKAN berbentuk gelondongan seperti Jepang.....akan tetapi SUDAH POTONGAN .........

SO, Nggak heran kalo salah satu sisinya pasti ada yg lebih 3 cm..........

Udah selesai yaa Tentang Produk IMPORTNYA.....

Sekarang

JILBAB PARIS  LOKAL

Sekarang banyak tiruan jilbab lokal yang sangat suliiiit kita bedainnya.....

Apalagi yang namanya KW SURABAYA (Kainnya sangaaaaaaaaaaaat mirip sama KW 1 MALYSIA IMPORT......Hati22 ketipuu sobat !!! )

Yaa !!...sekarang beredar luas KW SURABAYA dengan kualitas miriiiip dgn kw 1 malysia .... dan harga bisa jauuuuuuuuuuuuuuuuhhh lebih muraaahh ..........

tapi ke awetan dan kenyamanan tidak bisa jamiin   ..

Ciri dominan yg pasti : adalah dari fisik kainnya.........pinggiran2nnya pasti beda Sobat....jadi teliti sebelum membeli

Trus Kita  Masuk KE MASALAH LABEL2AN :

Sering aku dapet yg gini :

"Mbak aku mau yg ada label Made In Japannya "

Gini sobat :

Barang / Kain yg Import Jepang Asli !! datengnnya berupa glondongan2 besar2.... kita selalu ukur, potongi dan neci sendiri...

adapun label2 MADE IN JAPAN  adalah PEMBERIAN PENJUAL SENDIRI !! bukan Dari sananya .....

Dari sananya kita Pakai Merk Kain ( MAXTEL....SHAMSAN...FATHEHI/ ALFATH  Itu Merk Kain )

Dan KW 1 Malysia pun sekang banyak CAP MADEIN JAPANNYA.... ( Kita tau Bukan buatan jepang kan ?.... )

Nah inti dari masalah di sini.... Label bisa di jiplak ....

Label Bulan Sabit Merah itu Yang pertama ngluarin  Suplier AL Fathehi di indonesia......Setelah itu banyak yg Njiplak alias Meniru Semena-mena ...... Walaupun Bukan Jepang Bilangnya Jepang..... Yang Penting dagangan laku.....

Sekarang Cara Mencucinya Biar Awet

1. Cukup di celup di air sabun / detergen lembut Di kucek perlahan

2, Jangan diperas Terlalu kuat

3. Angin2 kan saja di tempat Teduh....Jangan di matahari Langsung

4. Hindari Mesin Cuci Sebisa Mungkin

5. Kalo Mau di strika jangan terlalu panas

Itu aja mungkin Biar tetep awet n

Sobat Jangan Mau Dibohongi Dan Dibodohi pedagang yaaa.....

Pengetahuan Perparisan ini juga perlu aku Share biar sama2 transparan....karena  aku pribadi supeeer dupeer benciii kalo udah di bohongi pedagang...........

Buat Para Pedagang Ayooo Kita sama2 Transparan Rezeki nggak kemana kok....... Semua Barang Ada Jodohnya ...Percaya ituu deeh.....

Lagi Pula Daya beli Masyarakat kita macem2  ada yang mampu beli yang mahal2 ada yg mampu beli yang sedang2 aja harganya.... Jadi nggak perlu lagi mengelabui Pembeli....

Kenapa  aku tulis  tulisan ini ?

Karena aku benci kalo beli barang trus ditipu.........karena aku kasihan sama pelanggan2 yang jadi korban penipuan .......

Dan yang aku tekankan di sini , masalah HARGA :

- Yang aku bahas tadi kalo harga langsung dari supplier......dan barang betul2 asli.......... BUKAN dari tangan-ke tangan atau Pedagang sengaja meninggikan harga tetapi barang bukan yg di maksud........ SEKALI LAGI WAJIB WASPADA YAA....

Ok Sobat,....Sekarang jangan takut beli Jilbab paris lagi yaaa...... Beli di Penjual yg emang bikin hati SREG....

Dan Sekarang  Nggak Usah Bingung lagi Cari MAXTEL & KW 1 MALYSIA IMPORT ..... Ol Shop Kesayanganmu ini udah nyediain di www.krudungparis.multiply.com 

Ok Sobat..... sedikit aaja share dari aku ini.... yang mau nambain ..... silahkan biar lebih jelas n transparant

Minggu, 03 Mei 2009

Adil.....

Pada suatu hari yang terik seorang musafir bermaksud mencari tempat untuk berteduh. Ia hendak melepas kepenatannya setelah setengah hari perjalanan. Tidak lama kemudian dijumpainya sebuah pohon beringin yang rindang dan berbuah lebat. Disandarkan tubuhnya yang sudah terasa berat pada batang pohon beringin itu. Sambil tiduran ditebarkannya pandangan ke hamparan sawah di hadapannya.

Tampak buah-buah semangka sebesar bola terhampar di sawah itu. Demi melihat pemandangan tersebut, sang musafir bergumam sendirian, ”Sungguh tidak adil Allah itu. Pohon beringin yang begitu kokoh dan kuat ternyata berbuah hanya sebesar buah anggur. Sedangkan pohon semangka yang begitu kecil dan rapuh berbuah sebesar bola.” Tidak lama kemudian tertidurlah ia di bawah pohon beringin itu. Tiba-tiba ada sebutir buah beringin jatuh tepat mengenai kepala sang musafir.

Ia terbangun. Dalam hati ia berkata, ”Seandainya saja buah beringin itu sebesar buah semangka entah bagaimana keadaannya jika buah itu jatuh menimpa orang yang berteduh di bawahnya. Sungguh Allah Mahaadil atas segala sesuatu.” Diucapkannya istigfar berkali-kali untuk mohon ampun kepada-Nya karena telah berani mengatakan bahwa Allah tidak adil. Cerita itu mungkin sangat sederhana. Banyak orang sudah pernah mendengar atau membaca cerita tersebut. Namun, sayangnya hanya sedikit saja orang yang bisa mengambil hikmahnya. Sering orang berprasangka kepada Allah atas segala kejadian buruk yang menimpanya. Bahkan terkadang sampai berani menghujat-Nya dengan mengatakan bahwa Allah tidak adil sehingga ada yang sampai kehilangan keyakinannya terhadap Allah sama sekali. Baik atau buruknya segala sesuatu itu hendaknya harus disandarkan pada aturan-aturan yang telah diturunkan Allah kepada manusia (Alquran). Seperti yang sudah kita ketahui bersama, manusia adalah makhluk yang penuh keterbatasan dan kelemahan. Seringkali dalam menilai segala sesuatu manusia lebih menekankan pada unsur perasaannya saja. Tidak mengherankan bila timbul prasangka- prasangka buruk kepada Allah, jika yang ada di hadapan/dialaminya itu tidak sesuai dengan yang diharapkannya. Padahal Allah dengan jelas telah berfirman, ”Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Allah Maha-mengetahui, sedang kamu tidak.” (QS Al-Baqarah: 216) Jadi segala sesuatu yang ada di dunia, pasti ada sisi baik yang bisa diambil oleh manusia, meskipun dalam pandangannya teramat buruk karena Allah lebih mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Tidak sepatutnya manusia mengatakan bahwa Allah tidak adil. Sesungguhnya tidak ada yang bisa melebihi ke-Mahaadilan Allah.
http://bungakehidupan.wordpress.com/2008/04/16/a-d-i-l/