Sabtu, 21 April 2012

“Ya ALLAH, Selamatkan, Selamatkan....”

Shirat adalah jembatan yang terbentang di atas Neraka Jahannam, yaitu jembatan antara surga dan neraka. Semua manusia akan melewatinya pada hari Kiamat berdasarkan amal perbuatannya, seorang muslim akan selamat, ada yang selamat lagi terkoyak dan ada yang terlempar ke Neraka Jahannam.
Allah Subhaanahu Wata'ala berfirman,

وَإِن مِّنكُمۡ إِلَّا وَارِدُهَا‌ۚ كَانَ عَلَىٰ رَبِّكَ حَتۡمً۬ا مَّقۡضِيًّ۬ا  ثُمَّ نُنَجِّى ٱلَّذِينَ ٱتَّقَواْ وَّنَذَرُ ٱلظَّـٰلِمِينَ فِيہَا جِثِيًّ۬ا

“Dan tidak ada seorang pun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Rabbmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa dan membiarkan orang-orang yang zhalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut. “ (Maryam: 71-72).
Ada dua penafsiran tentang mendatanginya bagi kaum mukminin, yakni sekedar melewatinya, atau benar-benar masuk neraka, namun neraka itu terasa dingin dan sejahtera oleh mereka sebagaimana api yang dirasakan oleh Nabi Ibrahim.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
... وَيُضْربُ الصِّرَاطُ وَهُوَ بَيْنَ ظَهْرَيْ جَهَنَّمَ فَأَكُوْنُ أَنَا وَأُمَّتِي أَوَّلَ مَنْ يُجِيْزُ، وَلاَ يَتَكَلَّمُ يَوْمَئِذٍ إِلاَّ الرُّسُلُ، وَدَعْوَى الرُّسُلُ يَوْمَئِذٍ: اَللَّهُمَّ سَلِّمْ سَلَّمِ.

“... Kemudian dibentangkan shirat yang terbentang di atas Neraka Jahannam. Aku dan umatku adalah yang pertama-tama menitinya. Tidak ada yang berbicara pada hari itu kecuali para rasul, dan doa para rasul pada hari itu adalah, “Ya Allah selamatkanlah, selamatkanlah.”
(Muttafaq ‘Alaih).
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:

” Ash-shirat dibentangkan diatas punggung jahannam.Aku dan umatku yang pertama kali melewatinya.Hanya para rasul yang berhak berbicara pada hari itu. Do’a para rasul adalah :”Ya, Allah selamtakanlah mereka, selamatkanlah mereka”.Diatas Jahannam itu terdapat jangkar-jangkar yang bagaikan duri sa’dan.Tahukah kalian apa duri Sa’dan itu? [Sa'dan adalah sejenis tumbuhan yang dipenuhi dengan duri pada segala sisinya--penulis]Kami menjawab: Ya.Sungguh ia seperti duri Sa’dan. Hanya Allah sajalah yang mengetahui besarnya. Mereka semua akan diperlakukan sesuai dengan amal perbuatan mereka” (HR. Bukhari, kitabu riqaaq bab: Ash-Shirat adalah jembatan diatas Jahannam. Muslim no.182, kitabul Iman).

Tidak akan menyeberangi titian Sirat melainkan orang Mukmin.


Dari Abi Hurairah
radiyallahu anhu sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda: “…dibentangkan titian Sirat di antara Neraka Jahannam, maka akulah dan ummatku yang pertama menyeberanginya. Tidak berkata-kata pada ketika itu kecuali para rasul dan doa mereka ialah : “Ya Allah, selamatkan, selamatkan!” Riwayat Bukhari

|Fudhal bin iyadh brkata perjalanan di sirat memakan waktu 15000 tahun. 5000 tahun menaik,5000 tahun mendatar dn 5000 tahun menurun,ada makhluk yg melitasinya seperti kilat,seperti ANGIN, menunggang binatang  dn berjalan kaki. ada yg tdk dpt melintasinya disebabkan api neraka sentiasa menyambar kaki mereka, lalu mereka JATUH ke dalamnya|


Orang pertama melalui sirat ialah Nabi Muhammad
Shallallahu 'Alaihi Wassalam yang memimpin umat lain.

Sabda Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wassalam artinya: “Dan direntangkan sirat di antara dua jurang neraka jahanam, maka akulah Rasul pertama yang melaluinya bersama umatku yang lulus.”


Dari Abi Said Al-Khudriy
radiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wassalam : “…Maka orang mukmin akan melaluinya seperti kerdipan mata; (ada yang) seperti kilat dan taufan, seperti burung, seperti kuda dan tunggangan yang terbaik; maka yang berjaya selamat sampai, yang tersiat dihantar, yang terkait berada dalam neraka…” Sebahagian dari hadith riwayat Muslim

Dari hadits Abi Hurairah dan Huzaifah
radiyallahu anhum : “…berjalan bersama mereka amalan mereka dan nabi kamu berada di atas titian sirat dalam keadaan berkata: “Ya Tuhan, selamatkan! Selamatkan!”, sehingga lemahnya amalan hamba-hamba dan sehingga datang seorang lelaki yang tidak mampu berjalan melainkan merangkak” Sebagian dari hadits riwayat Muslim

Tingkat kecepatan seseorang mukmin meniti titian itu bergantung kepada tingkat keimanan dan amal masing-masing. Semakin tinggi keimanan dan amalan, kian laju menuju titian itu. Perjalanan semua manusia di atas Sirat Mustaqim adalah berbagai tingkat diantaranya ialah :

Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat secepat kilat.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat seperti tiupan angin.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat seperti burung terbang.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat bagaikan kuda pacuan.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat bagaikan lelaki perkasa.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat bagaikan binatang peliharaan.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat dalam waktu sehari semalam.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat selama satu bulan.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat selama bertahun-tahun.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat selama 25 ribu tahun.
semua perkiraan waktu adalah mengikut perkiraan waktu dunia.


Diantara tips untuk dapat selamat melintasi Titian Sirat Mustaqim

Dalam sebuah hadits panjang riwayat  Muslim dari Abu Hurairah
radiyallahu anhu., Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda yang artinya :

“Dan diletakkan sebuah jembatan di atas neraka jahannam, lalu aku dan umatku menjadi orang pertama yang meniti di atasnya. Rasul-rasul berdoa pada hari itu : ‘Ya ALLAH, selamatkan, selamatkan.’ Di kanan kirinya ada pengait-pengait seperti duri pokok Sa’dan. Pernahkah kalian melihat duri pokok Sa’dan?” Para sahabat menjawab, “pernah, wahai Rasulullah.”

Baginda melanjutkan : “Sesungguhnya pengait itu seperti duri pohon Sa’dan, namun hanya ALLAH TA'ALA yang tahu besarnya. Maka ramai manusia yang disambar dengan pengait itu sesuai dengan amal perbuatannya di dunia.”
Suasana pada saat itu pastinya mengerikan. Suara teriakan, jeritan meminta tolong, tangisan, dan ketakutan terdengar dari pelbagai arah. Lebih mengerikan suara gemuruh api neraka dari bawah sirat yang siap menelan orang terjatuh ke dalamnya. Tidak henti-henti Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam dan nabi-nabi yang lain termasuk juga malaikat berdoa untuk keselamatan manusia,


Setiap muslim wajib menjadikan kepercayaan kepada perkara ini sebagai aqidahnya. Berkenaan dengan sifat titian ini,

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam pernah bersabda mafhumnya : “Ia ialah sebuah jalan yang sangat licin, kaki sulit sekali berdiri di atasnya.”
(Riwayat  Muslim dari Abu Said Al-Khudri)

Dalam hadits Ahmad dari Aisyah
radiyallahu'anha., Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam menyifatkan bahawa sifat titian itu adalah lebih tipis daripada rambut dan lebih tajam daripada pedang.Sirat di akhirat ini wujud hasil daripada titian hidup yang kita pilih selama tinggal di dunia. Oleh sebab itu, siapa yang memilih jalan ALLAH, sambil berpegang teguh dengan syariat Islam, maka sirat di akhirat ini akan mudah dilalui untuk sampai ke syurga idaman.Sebaliknya, siapa yang enggan melalui jalan ALLAH ini, lalu memilih jalan hidup yang bebas daripada aturan halal-haram, maka hari itu sirat yang akan dilaluinya menjadi sangat sempit dan sukar dilalui. Golongan ini akan tergelincir dari titian lalu jatuh melayang-layang ke dalam neraka jahannam selama-lamanya.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam pernah menyebut beberapa amalan yang dapat menjamin keselamatan seseorang melintas di atas sirat. Antaranya adalah :

~Banyakkan bersedekah
~Membiasakan diri hadir ke masjid

Beberapa amalan buruk dapat merencatkan kelancaran perjalanan seseorang di atas titian sirat:

1. Membuat tuduhan dusta kepada seorang Mukmin.
Abu Daud meriwayatkan dari Muaz bin Anas al-Juhani, sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam
yang artinya :
“Barangsiapa yang menjaga seorang Mukmin daripada gangguan munafik, maka ALLAH TA'ALA akan mengutus seorang malaikat untuk menjaga tubuhnya daripada api neraka jahannam, dan barangsiapa yang membuat tuduhan (dusta) kepada seorang Mukmin untuk memburukkan namanya, maka ALLAH TA'ALA akan menghentikan langkahnya di atas sirat hingga ia bersedia melepaskan tuduhan tersebut.”

*Termasuk membuat tuduhan dusta ialah menyokong tuduhan tersebut dan menyebarkannya dalam kalangan masyarakat untuk merusakkan nama baik atau reputasi orang yang dituduh. Justeru, berhati-hatilah dalam menapis tiap berita dan cerita yang kita terima. Lebih-lebih lagi bila berkaitan dengan dosa seperti zina dan liwat. Kita memohon agar ALLAH TA'ALA membersihkan umat kita daripada sifat tercela ini.


sumber : http://alwiabusyauqi.blogspot.com/2012/04/jembatan-sirath-di-akhirat.html

Ketika saya sedih dan saya ingin bahu untuk menangis,tidak ada yang mendukung aku,kecuali ......

>> Ketika saya sendirian,tidak seorang pun  kecuali Allah Ta'ala
>> Ketika aku mengiginkan kerabat dan seseorang untuk mendukung saya,tidak ada orang yang datang untuk membantu aku,kecuali Allah Ta'ala
>> Ketika aku berpura-pura kuat di depan dunia,tidak ada yang melihat air mata yang tersembunyi,kecuali Allah Ta'ala
>> Ketika saya sedih dan saya ingin bahu untuk menangis,tidak ada yang mendukung aku,kecuali Allah Ta'ala
>> Pertolongon manusia adalah yang paling sulit,namun pertolongan Allah Ta'ala adalah yang paling mudah
>> Orang kadang menghukum saya karena kesalahan yang saya tidak lakukan,tapi Allah Ta'ala mengabaikan dan memiliki alasan lain terhadap yang saya lakukan
>>ya......itulah Allah Ta'ala yang slalu ada buat kita semuanya ( maha pemurah , maha penyayang

Sebagaimana Allah SWT memerintahkan kepada Rasulullah SAW dalam firmanNya :

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّي فَإِنِّيْ قَرِيْبٌ أُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
“ Dan jika hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, katakan bahwa sesungguhnya Aku dekat. Aku akan mengabulkan do’a orang yang berdo’a jika ia meminta kepadaKu. Maka hendaknya mereka memenuhi seruanKu dan beriman kepadaKu supaya mereka mendapatkan petunjuk “(Q.S. AlBaqoroh :186)

وَلَقَدْ خَلَقْنَا اْلإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ اْلوَرِيْدِ

“Dan sungguh Kami telah menciptakan manusia dan Kami Maha Mengetahui segala yang terbesit dalam jiwanya, dan Kami lebih dekat kepadanya dibandingkan urat lehernya”(Q.S Qoof: 16)
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللّهُ مُحَمَّد الرَّ سُوْل اللّهِ.
سبحان الله وبحمده ،،، سبحان الله العظيم
sumber : bbm dari teman

Minggu, 08 April 2012

Mau RUMAH Gratiss..tiss.tiiss? Masuk sini ya

Kalian udah punya rumah?

Ada cara gampang untuk mendapatkannya..

Apa itu??

Cukup dengan Shalat Sunnah Rawatib 12 rakaat dalam sehari..

Loh kok bisa?

Jelas bisa dongg..

Kita hidup didunia ini kan hanya sementara.. Yang abadi di akhirat.. Sudahkah kalian menyiapkan rumah abadi kalian?

Cukup dengan shalat sunnah dua rakaat sebelum sholat shubuh, empat rakaat sebelum dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat setelah shalat maghrib dan dua rakaat setelah shalat isya.

Gampang kan?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang sholat dalam satu hari sebanyak 12 rakaat, sunnah, Allah akan bangunkan baginya rumah di surga. (HR Muslim)

NB: Ini untuk mengingatkan diriku agar tidak lalai dalam menjalankan shalat sunnah rawatib..