Minggu, 25 Maret 2012

Ini Rainbow Cheese Cake buatanku, Buatanmu mana? :)

                                                         Alhamdulillah, akhirnya Rainbow Cake ku jadi juga. Seminggu yg lalu sempet pesimis juga buat bikin ini cake. Gak yakin bisa bikin cake 6 lapis langsung. Tapi beberapa hari ini, aku ngomporin beberapa sepupuku ikut bikin cake ini dirumahnya masing-masing pada hari minggu ini.
Ternyata mereka semua juga semangat pengen coba bikin Rainbow Cake ini. Alhasil, pp blackberry kami semua hari ini rainbow cake hasil buatan kami hari ini. Yang ikutan adal
ah tiga sepupuku di surabaya (dirumahnya masing2), dan sepupuku di pasuruan, aku sendiri di jakarta.
Tetapi, rajinnya kami ber5 hari ini ternyata tidak direstui sama ortu-ortu kami. Para Ibu itu dengan kompaknya bilang dari awal gak bakalan makan cake ini yang warnanya menakutkan kata mereka. Tetapi walaupun tanpa restu ortu-ortu kami (ibu-ibu kami bersaudara) plus nen
ek kami, kami tetap semangat bikinnya. Buat apa takut sama kue cantik ini, toh ini halal semua kok bahannya. Iya kan? Jadi gak masalah pada gak mau makan, yang penting kami plus adik dan ponakan senang kok makannya hihihi.

Kamis, 22 Maret 2012

Jadi mengapa hari ini tiba-tiba kita berbicara tentang Suriah?

Jadi mengapa hari ini tiba-tiba kita berbicara tentang Suriah?

Karena sejak rakyat Suriah menuntut turunnya Basyar al-Asad hingga saat ini saja sekurang-kurangnya lebih dari 8343 saudara kita di sana telah gugur sebagai syuhada’ –insya Allah- di tangan manusia keji bernama Basyar al-Asad. Secara terperinci sebagai berikut:

  1. Korban anak-anak: 590 orang.
  2. Korban wanita: 442 orang.
  3. Korban yang tewas setelah penyiksaan hebat: 336 orang.
  4. Korban dari kalangan militer yang deserse dan mendukung kaum muslimin: 644 orang.

Mereka gugur sebagai martir perjuangan untuk menjatuhkan pemerintahan yang telah sekian lama menzhalimi mereka. Rezim biadab ini selama bertahun-tahun lamanya melakukan penindasan, menculik para pemuda, merampas kehormatan para muslimah dan membumihanguskan tempat tinggal mereka.

Salah seorang petinggi militer bahkan mengatakan:

“Kalian tidak usah berharap anak-anak kalian dapat kembali lagi berkumpul dengan kalian! Jika kalian ingin punya anak, buatlah bersama istri-istri kalian! Tapi jika kalian tidak mampu, bawa saja istri-istri kalian kepada kami supaya mereka bisa melahirkan anak lagi!”

Bahkan wanita muslimah di sana berpesan kepada kita semua:

“Jika kalian tidak mampu mengirimkan bantuan untuk menyelamatkan kami, maka kirimkan saja pil-pil anti hamil kepada kami agar kami tidak perlu mengandung anak dari manusia-manusia keji itu!!”

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!
Belum lagi dengan korban yang terluka. Bany
ak korban terluka yang tidak mungkin dibawa ke rumah sakit, sehingga mereka harus membuat rumah sakit rahasia untuk mengobati korban luka dengan perlengkapan medis seadanya. Mengapa? Karena para tentara Basyar al-Asad tidak pernah ragu untuk menyeret korban terluka itu keluar dari rumah sakit, atau bahkan langsung membunuhnya di ranjang jika dianggap mendukung revolusi penggulingannya. Bahkan seorang dokter mengatakan bahwa para dokter yang mengobati korban luka itupun terancam nyawanya oleh militer keji itu.

Kaum muslimin yang berbahagia!
Hari ini, kaum muslimin di Suriah menjadi man
usia yang terusir di negerinya sendiri. Di sebuah kota bernama Himsh, 4 sampai 5 keluarga harus berbagi pengungsian dalam 1 rumah pasca bombardir yang dilakukan pasukan al-Asad terhadap kota itu. Untuk sekedar merebahkan badan, mereka harus bergantian tidur di siang dan malam hari karena tidak ada tempat yang cukup untuk itu.

Mereka kekurangan air. Dan untuk itu mereka hanya mengandalkan air hujan yang turun. Dan dengan mata kepala mereka sendiri, mereka harus menyaksikan kerabat mereka mati perlahan-lahan karena kekurangan obat.

Mereka menderita kelaparan. Mereka ketakutan. Seorang dari mereka mengatakan: “Kami hanya bisa memandangi korban terluka menjemput kematiannya. Yang bisa kami lakukan hanyalah mencoba menutupi luka itu dengan kain seadanya, dan selanjutnya hanya bisa melihat mereka pelan-pelan menjemput kematiannya.”

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!
Tidak hanya itu yang dilakukan oleh tentara-tentara terkutuk itu. Mereka juga memaksa rakyat Suriah untuk sujud di atas gambar Sang Presiden bengis itu. Yah, kita semua tahu bahwa kita tidak dibenarkan sujud kecuali kepada Allah Azza wa Jalla. Bahkan yang lebih hebat dari itu, para tentara itu memaksa dan menyiksa para pemuda untuk mengucapkan:

“La ilaha illah Basysyar!” alias “Tidak ada tuhan selain Basyar”!
La haula wa la quwwata illa billah!

Sungguh sebuah kekejian dan kebejatan yang tak dapat dilukiskan dengan kata-kata.

Jamaah sekalian!
Kita tidak tahu sandiwara apa yang sedang dimainkan di Suriah. Rusia dan Cina menggunakan hak vetonya di PBB, lalu Iran memuji sikap itu. Bahkan beberapa kapal perang Iran telah merapat di pelabuha
n Suriah. Iran –sebagaimana juga Amerika- yang beberapa waktu lalu berkoar-koar mendukung revolusi rakyat di Libia, Mesir dan Yaman; mengapa hari ini mereka justru mendukung Basyar al-Asad, presiden yang membantai rakyatnya sendiri?

Entahlah. Tapi yang pasti, pemerintah Suriah yang katanya menentang Israel tapi tidak punya senjata untuk menghantamnya, hari ini ternyata punya begitu banyak senjata untuk membantai rakyatnya sendiri yang mayoritas Ahlussunnah!

Sama seperti Iran, yang berkoar-koar ingin menghancurkan Israel dan Amerika sejak belasan tahun lalu, namun hingga kini tak satupun omong besar itu terbukti. Tapi anehnya, mereka mampu membombardir kaum muslimin di Iraq dan Yaman.

Sebagaimana kita juga bertanya-tanya: mengapa media-media cetak dan elektronik di Indonesia tidak terlalu tertarik mengangkat isu ini, seperti semangat mereka dulu menayangkan dan memberitakan revolusi Libia dan Mesir?

Entahlah. Tapi tragedi Suriah akan menyingkap begitu banyak rahasia yang selama ini tersembunyi, insya Allah!

Khutbah Kedua:

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُورِ الدُّنْيَا وَالدِّينِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـعِينَ، أَمَّا بَعْدُ

Allah pasti akan menolong saudara-saudara kita di Suriah. Perlawanan terhadap rezim yang zhalim itu terus terjadi di sana dan menunjukkan hasil yang menggembirakan, insya Allah. Sebab jika malam semakin gelap, pertanda tidak lama lagi sinar mentari akan hadir menerangi bumi.

Jika kezhaliman telah mencapai titik kulminasinya, maka itu pertanda ia tidak lama lagi akan hancur. Begitulah Sunnatullah. Fir’aun, nenek moyang para penguasa zhalim, telah menunjukkan itu, bahkan diabadikan di dalam al-Qur’an.

Namun pertanyaannya adalah: jika kelak Allah bertanya kepada kita: “Apa yang telah engkau lakukan untuk mereka?”, bagaimanakah kita akan menjawabnya, hadirin sekalian?

Setidaknya panjatkanlah sebaris doa untuk mereka.

Kaum muslimin yang berbahagia!
Tragedi Suriah yang pasti mengajarkan kepada kita bahwa umat Tauhid ini tidak akan mati. Benih yang ditan
am oleh Rasulullah akan selalu hidup, menebarkan aroma dan pesonanya, menegaskan aqidah dan keyakinannya bahwa: La ilaha illallah, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah.

Hari ini, saudara-saudara kita di Suriah dalam tuntutannya selalu meneriakkan:
“Kami tidak akan ruku’ kecu
ali pada Allah!”

“Kami kufur kepada Rusia, Cina dan Iran, tapi kami beriman kepada Allah Rabbul ‘alamin!”
Sekali lagi, doakanlah saudara-saudara kita kaum muslimin di sana, di bumi yang penuh berkah, Syam.


Ya Allah, tolonglah saudara-saudara kami yang tertindas di Suriah dan dimanapun mereka berada..

Ya Allah, bebaskan saudara-saudara kami yang berada dalam tawanan..

Ya Allah, merdekakanlah Masjidil Al-Aqsha dari cengkeraman Yahudi yang telah merampasnya dan kembalikanlah ke pangkuan kaum muslimin.. Ya Robb..


http://www.eramuslim.com/khutbah-jumat/suriah-berdarah-suriah-memanggil-kita.htm#

Berdoa Untuk Suriah.. Pembantaian di Suriah masih terus berlangsung, rakyat dibantai, besar, kecil, tua, muda, laki dan perempuan dibantai.. Kewajiban kita yang paling ringan adalah berdoa untuk mereka dan untuk saudara-saudara kita di belahan bumi lainnya.. Ya Allah, tolonglah saudara-saudara kami yang tertindas di Suriah dan dimanapun mereka berada.. Ya Allah, bebaskan saudara-saudara kami yang berada dalam tawanan.. Ya Allah, merdekakanlah Masjidil Al-Aqsha dari cengkeraman Yahudi yang telah merampasnya dan kembalikanlah ke pangkuan kaum muslimin.. Ya Robb..

Rabu, 21 Maret 2012

Catatan cinta dari mekkah

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Nonfiction
Author:Awy Ameer Qolawun

Sebenarnya aku sudah baca buku ini seminggu yang lalu. Buku Catatan Cinta dari Mekkah ini adalah buku karangan Awy Ameer Qolawun.
Baru sekarang ini aku merasa tertarik untuk menuliskan resensinya.
Sewaktu pertama kali melihat covernya yang berseliweran difb aku belum merasa tertarik beli buku ini. Pikirku isinya pasti tentang novel picisan antara Indonesia Mekkah.
Tapi sewaktu di book fair minggu lalu di Senayan, aku tiba-tiba tertarik membelinya setelah aku sempatkan membaca resensi dibalik buku itu dan membaca isinya sekilas, aku berubah pikiran.
Yang bikin aku sangat tertarik membaca buku ini adalah :
1. Penulis tinggal di Mekkah untuk menuntut ilmu. Itu adalah salah satu keinginan terbesarku saat ini.
2. Penulis banyak menggunakan kata-kata dalam bahasa arab yang sangat membantuku untuk mengingat-ingat kosa kata bahasa arab yang sudah lama tidak kugunakan.
3. Penulis menceritakan tentang pengalamannya dibeberapa pesantren yang menurutku sangan menarik.
4. Penulis menceritakan tentang pengalamannya menghafal Alqur’an dan membuatku lebih semangat dalam menghafalnya.
5. Penulis banyak memberikan nasihat tanpa kesan menggurui.
6. Penulis banyak memberikan motivasi agar tidak bosan untuk menuntut ilmu.
7. Dan masih banyak lagi…..

Cerita-cerita Gus Awy tentang kehidupan pesantren yang dilakoninya bisa membuat seolah-olah pesantren juga bagian dari kehidupan kita (yang notabene bukan santri) sehari-hari.
Gus Awy menceritakan pengalamannya menuntut ilmu di beberapa pesantren. Keputusan penulis untuk tidak melanjutkan sekolahnya ke SMA itu sangat berani. Penulis lebih memilih untuk menghafal Alqur’an dan “nyantri” di pesantren ayahnya. Walaupun notebene penulis adalah anak seorang Kyai pemilik pesantren tersebut, tetapi penulis tidak lantas menisbatkan dirinya menjadi seorang Gus, yang banyak terjadi di pesantren-pesantren lainnya. Dia tidak lantas gila hormat dengan kedudukannya itu, tetapi tetap berbaur dengan santri-santri lainnya. Bahkan penulis sering melanggar aturan pesantren ayahnya itu. Cerita-cerita jujur penulis itu cukup menghibur kita, disertai juga beberapa nasihat yang tidak menggurui.
Cerita tentang hubungan penulis dengan Baba-nya (ayahnya) juga sangat menarik . Ayahnya sangat keras mendidiknya, dan itu yang membuatnya menjadi seorang Hafidz, dan membuatnya diterima untuk belajar di Mekkah. Dimana ada kemauan, pasti kita BISA. Itu pelajaran yang bisa kita ambil setelah membaca buku ini.

Selain cover yang menurut saya kurang menarik, buku ini sangat bagus. Buku ini cocok bagi yang ingin menuntut ilmu dipesantren, yang ingin menghafal Al’quran, yang ingin menuntut ilmu di Mekkah, yang ingin menambah kosa kata bahasa arab, atau yang ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Recommended banget deh. Jadi, selamat membaca :)

Jika PERKATAAN kita bersih (baik), maka bersih (baik) pula PERBUATAN kita.

Pasangan muda yang baru menikah menempati rumah di sebuah komplek perumahan.

Suatu pagi, sewaktu sarapan, si istri melalui jendela kaca. Ia melihat tetangganya sedang menjemur kain.

"Cuciannya kelihatan kurang bersih ya", kata sang istri.
"Sepertinya dia tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar.
Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus."

Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tidak memberi komentar apapun.

Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri memberikan komentar yang sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya.

Seminggu berlalu, sang istri heran melihat pakaian-pakaian yang dijemur tetangganya terlihat cemerlang dan bersih, dan dia berseru kepada suaminya:

"Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar. Siapa ya kira-kira yang sudah mengajarinya? "

Sang suami berkata, "Saya bangun pagi-pagi sekali hari ini dan membersihkan jendela kaca kita."

Dan begitulah kehidupan.
Apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan pikiran (jendela) lewat mana kita memandangnya..

Jika HATI kita bersih, maka bersih pula PIKIRAN kita.

Jika PIKIRAN kita bersih, maka bersih pula PERKATAAN kita.

Jika PERKATAAN kita bersih (baik), maka bersih (baik) pula PERBUATAN kita.

Hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kita mencerminkan hidup kita.

Jika ingin hidup kita berkembang, maju, dan sukses (bersih/baik) Maka kita hrs menjaga hati, pkiran, perkataan dan Perbuatan kita tetap baik. Karena itulah segalanya.

HATI menentukan PIKIRAN..

PIKIRAN menentukan PERKATAAN & PERBUATAN

Jumat, 16 Maret 2012

Tukan bakso : "Semua orang pasti mampu kok kalau memang niat.."


Di suatu senja sepulang kantor, saya masih berkesempatan untuk ngurus tanaman di depan rumah, sambil memperhatikan beberapa anak asuh yang sedang belajar menggambar peta, juga mewarnai.. Hujan rintik-rintik selalu menyertai di setiap sore di musim hujan ini.


Di kala tangan sedikit berlumuran tanah kotor….. terdengar suara tek…tekk.. .tek…suara tukang bakso dorong lewat. Sambil menyeka keringat…, ku hentikan tukang bakso itu dan memesan beberapa mangkok bakso setelah menanyakan anak-anak, siapa yang mau bakso?


“Mauuuuuuuuu..”, secara serempak dan kompak anak-anak asuhku menjawab.


Selesai makan bakso, lalu saya membayarnya.


Ada satu hal yang menggelitik fikiranku selama ini ketika saya membayarnya, si tukang bakso memisahkan uang yang diterimanya. Yang satu disimpan dilaci, yang satu ke dompet, yang lainnya ke kaleng bekas kue semacam kencleng. Lalu aku bertanya atas rasa penasaranku selama ini.


“Mang kalo boleh tahu, kenapa uang-uang itu pisahkan? Barangkali ada tujuan?”


“Iya pak, memang sengaja saya memisahkan uang ini selama jadi tukang bakso yang sudah berlangsung hampir 17 tahun. Tujuannya sederhana saja, hanya ingin memisahkan mana yang menjadi hak saya, mana yang menjadi hak orang lain / amal ibadah, dan mana yang menjadi hak cita-cita penyempurnaan iman seorang muslim”.


“Maksudnya…?”, saya melanjutkan bertanya.


“Iya Pak, kan agama dan islam menganjurkan kita agar bisa berbagi dengan sesama. Sengaja saya membagi 3 tempat, dengan pembagian sebagai berikut :


1. Uang yang masuk ke dompet, artinya untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari untuk keluarga.


2. Uang yang masuk ke laci, artinya untuk infaq /sedekah, atau untuk melaksanakan ibadah Qurban. Dan alhamdulillah selama 17 tahun menjadi tukang bakso saya selalu ikut qurban seekor kambing, meskipun kambingnya yang ukuran sedang saja.


3. Uang yang masuk ke kencleng, karena saya ingin menyempurnakan agama yang saya pegang yaitu Islam. Islam mewajibkan kepada umatnya yang mampu untuk melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji ini tentu butuh biaya yang besar, Maka kami sepakat dengan istri bahwa di setiap penghasilan harian hasil jualan bakso ini kami harus menyisihkan sebagian penghasilan sebagai tabungan haji.. Dan insya Allah selama 17 tahun menabung, sekitar 2 tahun lagi saya dan istri akan melaksanakan ibadah haji.


Hatiku sangat… sangat tersentuh mendengar jawaban itu. Sungguh sebuah jawaban sederhana yang sangat mulia. Bahkan mungkin kita yang memiliki nasib sedikit lebih baik dari si tukang bakso tersebut, belum tentu memiliki fikiran dan rencana indah dalam hidup seperti itu. Dan seringkali berlindung di balik tidak mampu atau belum ada rejeki.


Terus saya melanjutkan sedikit pertanyaan, sebagai berikut : “Iya tapi kan ibadah haji itu hanya diwajibkan bagi yang mampu…? termasuk memiliki kemampuan dalam biaya…?


Ia menjawab, “Itulah sebabnya Pak, justru kami malu kepada Tuhan kalau bicara soal Rezeki karena kami sudah diberi Rizky. Semua orang pasti mampu kok kalau memang niat..?


Menurur saya definisi “mampu” adalah sebuah definisi dimana kita diberi kebebasan untuk mendefinisikannya sendiri. Kalau kita mendefinisikan diri sendiri ebagai orang tidak mampu, maka mungkin selamanya kita akan menjadi manusia tidak mampu. Sebaliknya kalau kita mendefinisikan diri sendiri, “mampu”, maka Insya Allah dengan segala kekuasaan dan kewenangannya Allah akan memberi kemampuan pada kita kok.


“Masya Allah… sebuah jawaban dari seorang tukang bakso”.


Sahabat…..

Cerita perjalanan spiritual ini sangat sederhana dan jadi inspirasi. Semoga memberi hikmah terbaik bagi kehidupan kita. Amien……..

Dalam hadits Qudsi,

“Sesungguhnya Allah berfirman: Aku akan mengikuti prasangka hamba-Ku dan Aku akan senantiasa menyertainya apabila berdoa kepada-Ku” (HR. Bukhari Muslim)


copas dari fb

Kamis, 15 Maret 2012

Sebab utama laki-laki di tarik ke neraka oleh wanita.........

"Di akhirat nanti ada 4 golongan lelaki yg akan ditarik masuk ke neraka oleh wanita. Lelaki itu adalah mereka yg tidak memberikan hak kpd wanita dan tidak menjaga amanah itu. Mereka ialah:

1. Ayahnya

Apabila seseorang yg bergelar ayah tidak mempedulikan anak-anak perempuannya didunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar solat,mengaji dan sebagainya Dia membiarkan anak-anak perempuannya tidak menutup aurat. Tidak cukup kalau dgn hanya memberi kemewahan dunia sahaja. Maka dia akan ditarik ke neraka oleh anaknya. (p/s; Duhai lelaki yg bergelar ayah, bagaimanakah hal keadaan anak perempuanmu sekarang?. Adakah kau
mengajarnya bersolat ... ..menutup aurat?.. pengetahuan agama?.. Jika tidak cukup salah satunya, maka bersedialah utk menjadi bahan bakar neraka jahannam.)

2. Suaminya

Apabila sang suami tidak mempedulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul! bebas di pejabat, memperhiaskan diri bukan utk suami tapi utk pandangan kaum lelaki yg bukan mahram. Apabila suami mendiam diri walaupun seorang yg alim dimana solatnya tidak pernah bertangguh, maka dia akan turut ditarik oleh isterinya bersama-sama ke dlm neraka.

(p/s; Duhai lelaki yg bergelar suami, bagaimanakah hal keadaan isteri tercintamu sekarang?. Dimanakah dia?
Bagaimana akhlaknya? Jika tidak kau menjaganya mengikut ketetapan syari'at, maka terimalah hakikat yg kau akan sehidup semati bersamanya di 'taman' neraka sana.)

3. Abang-abangnya

Apabila ayahnya sudah tiada,tanggungjawab menjaga maruah wanita jatuh ke bahu abang-abangnya dan saudara lelakinya. Jikalau mereka hanya mementingkan keluarganya sahaja dan adiknya dibiar melencong dari ajaran Islam,tunggulah tarikan adiknya di akhirat
kelak.

(p/s; Duhai lelaki yg mempunyai adik perempuan, jgn hanya menjaga amalmu, dan jgn ingat kau terlepas...
kau juga akan dipertanggungjawabkan diakhirat kelak...jika membiarkan adikmu bergelumang dengan maksiat... dan tidak menutup aurat.)

4. Anak-anak lelakinya

Apabila seorang anak tidak menasihati seorang ibu perihal kelakuan yg haram disisi Islam. bila ibu membuat kemungkaran mengumpat, memfitnah, mengata dan sebagainya...maka anak itu akan disoal dan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak....dan nantikan tarikan ibunya ke neraka.

(p/s; Duhai anak-anak lelaki.... sayangilah ibumu....
nasihatilah dia jika tersalah atau terlupa.... krn ibu juga insan biasa... x lepas dr melakukan dosa...
selamatkanlah dia dr menjadi 'kayu api' neraka....jika tidak, kau juga akan ditarik menjadi penemannya.)

Lihatlah.....betapa hebatnya tarikan wanita bukan sahaja di dunia malah diakhirat pun tarikannya begitu hebat. Maka kaum lelaki yg bergelar ayah/suami/abang atau anak harus memainkan peranan mereka.

Firman Allah S.W.T;

"Hai anak Adam, peliharalah diri kamu serta ahlimu dari api neraka dimana bahan bakarnya ialah manusia, jin dan batu-batu..

copas dari fb

Rabu, 14 Maret 2012

SUNGGUH SAYA MENANGIS , TUBUHKU MERINDING KALA BACA INI !!!!!

-- SAMPAIKAN PESAN UMMI PADA ABIMU ---

Bismillahirr Rahmanirr Rahim ...

(SUNGGUH SAYA MENANGIS , TUBUHKU MERINDING KALA BACA INI !!!!!)

--- SAMPAIKAN PESAN UMMI PADA ABIMU ---

Ahmed putraku

Ummi tak tahu kenapa pagi ini kau bersikeras
Pergi ke pasar untuk belanja dapur kita
Dimana biasanya Ummi yang melakukannya
katamu,"Biar Ummi di rumah,
Ummi mengaji saja di kamar
Biar Ahmed yang pergi ke pasar
Sekali ini saja."

Kau sangat bersikeras
Ahmed putraku
Ummi tak ada prasangka padamu
Lelaki kecilku yang dibanggakan Abimu juga aku
Lalu kau pun pergi membawa keping logam tersisa
Untuk ditukar dengan apa saja sekedar hidup hari ini
Ummi lalu kembali larut dalam ayat Quran cinta kita
Kemudian mendadak suara langit menggelegar

Pesawat dari neraka datang lagi
Diikuti dentum keras terdengar
serasa dekat di telinga Ummi
Lalu tiba-tiba saja Ummi merasa khawatir denganmu
lalu bergegas keluar rumah
seperti para tetangga Ummi
Mencari tahu apa yang telah terjadi
semua berlari ke arah pasar tempat kau pergi
Ahmed putraku

Lalu ummi melihatmu terkapar di jalan
Diantara raga-raga tak bergerak lainnya
Kau sekarat disana. Tanganmu saja yang bergerak
Ahmed putraku
Ummi spontan membopongmu mencari pertolongan
Di mulutmu hanya ada suara
Suara yang sangat kita kenal
"Allah! Allah! Allah! Allah!" Lirih Lemah

Tapi menembus kuat hingga langit tertinggi
Dan Allah ternyata memberi cinta di pagi ini padamu
Juga pada Ummi lalu kubisikkan kata di telingamu,

"Putraku tersayang, Sampaikan pesan Ummi pada Abimu di syurga bahwa ummi akan lanjutkan perjuangan kalian . Ummi akan teruskan perlawanan kalian.

Selamat jalan Ahmed anakku terkasih
Selamat jalan syahidku cintaku

Ternyata Allah telah memanggilmu pagi ini
Biarkan Ummi menangis terakhir kalinya
mengantarmu pergi ke taman kehidupan sebenarnya
dimana Abimu menunggu di pintu gerbangNya
Tunggu Ummi ya nak, tunggu
Kita kelak akan bersama lagi seperti dulu …

Laailahailallah Muhammadarrosulullah
Innalillahi wa innailaihirojiuuuwn…"

(Sumber: http//irzapulungan.wordpress.com/2010/03/19/sampaikan-pesan-ummi-pada-abimu/

----(SUNGGUH SAYA MENANGIS , TUBUHKU MERINDING KALA BACA INI !!!!!)---

Semoga Bermanfaat

Silahkan saudara-saudariku yang baik, yang mau share atau co-pas, dengan senang hati. Semoga bermanfaat. Semoga pula Allah Ta'ala berikan pahala kepada yang membaca, yang menulis, yang menyebarkan, yang mengajarkan dan yang mengamalkan… Aamiin, Aamiin, Aamiin ya Alloh ya Rabbal’alamin …

Salam Santun Ukhuwah Karena-NYA

Senin, 12 Maret 2012

Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing-masing....

Ada seekor siput selalu memandang sinis terhadap katak.

Suatu hari, katak yg kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada siput:


"Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga Anda begitu membenci saya?"


Siput menjawab: "Kalian kaum katak mempunyai empat kaki & bisa melompat ke sana ke mari,
Tapi saya mesti membawa cangkang yg berat ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih."

Katak menjawab: "Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing², hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami (katak)."


Dan seketika, ada seekor elang besar yg terbang ke arah mereka, siput dg cepat memasukan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang...


Akhirnya siput baru sadar... ternyata cangkang yg di milikinya bukan merupakan suatu beban... tetapi adalah kelebihannya...


Pesan: Nikmatilah kehidupanmu, tidak perlu dibandingkan dg orang lain. Keirian hati kita terhadap orang lain akan membawa lebih banyak penderitaan...

Lebih baik pikirkanlah apa yg kita miliki, hal tersebut akan membawakan lebih banyak rasa syukur & kebahagiaan bagi kita sendiri...

BERKAT tidak selalu berupa emas, intan permata atau uang yg banyak bukan pula saat kita tinggal dirumah mewah & pergi bermobil.


*Namun BERKAT adalah saat kita kuat dalam keadaan putus asa dan tetap BERSYUKUR saat tak punya apa²...


*Bisa tetap TERSENYUM saat diremehkan¨*


sumber RKI Fb

Selasa, 06 Maret 2012

“ Aku minta pada Allah bunga yang cantik tapi Dia memberiku kaktus berduri, aku minta pada Allah hewan mungil yang lucu tapi Dia member ulat berbulu. Aku sedih.Aku kecewa. Kenapa begini? Namun lama – kelamaan, kaktus berduri itu berbunga menjadi sangat indah dan ulat berbulu itu berubah menjadi kupu – kupu yang cantik dan menawan. Kadang kita terluka dan sakit atas keadaan kita, padahal Allah sedang merajut kebahagiaan untuk kita. Begitulah Allah, Dia tahu apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan.”

Hati yang sakit yakni senantiasa gundah, resah, gelisah, waswas, takut dan bingung

Rasulullah bersabda : "Ingatlah, dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Bila ia baik, akan baiklah seluruh tubuh. Akan tetapi, bila ia rusak, maka akan rusak pula tubuh itu seluruhnya.Segumpal daging itu adalah hati.( HR.Bukhari-Muslim).



Islam membagi hati menjadi tiga bagian yaitu: hati yang sehat( bersih), hati yang sakit dan hati yang mati.




♥ Hati yang Sehat( bersih ), hati yang baik yang selalu mengingat Allah, seperti yang sudah dijelaskan pada catatan kami sebelumnya.



♥ Hati yang sakit yakni senantiasa gundah, resah, gelisah, waswas, takut dan bingung. Dalam beribadah kadang semangat kadang pula malas.



♥ Hati yang mati,yakni hati yang keras laksana batu granit, jauh dari hidayah dan sulit menerima nasehat kebenaran dari siapapun dan ia gemar berbuat zhalim terhadap sesama. Ia sering merasa diri paling benar. Allah menggambarkan" mereka tuli, bisu, buta, maka tidaklah mereka kembali ke jalan yang benar ( QS. Al-Baqarah : 18)



Apakah gerangan yang menyebabkan hati menjadi tidak sehat?



('1'). Lemahnya akhlak, sering meremehkan dosa kecil sehingga lambat laun tidak menyesal melakukan dosa besar.



('2'). Tidak adanya kehati-hatian, selalu memandang remeh perkara subhat.



('3'). Terlena dengan kehidupan dunia, ia lupa akan kehidupan akhirat sehingga lalai dari mempersiapkan bekal amal ibadah menuju ke sana.



('4'). Takut sengsara, sehingga dalam kehidupan menghalalkan segala cara.



('5'). Kepekaan yang berlebihan, sehingga mudah marah, tersinggung dan buruk sangka.



('6'). Menyia-nyiakan waktu, ia sering menunda-nunda kebaikan karena merasa masih banyak waktu yang tersisa.




Lalu bagaimanakah mengobati hati yang sakit?



Hati yang mati sulit untuk disembuhkan kecuali atas izin Allah. Adapun hati yang sakit bisa disembuhkan jika kita berusaha mencari obatnya, yakni:



1. Qiyamul lail ( shalat malam)



Allah akan memberi kemudahan jalan keluar dalam segala urusan jika rajin mendirikan Qiyamul lail.




2. Membaca Al-Qur'an



Membaca Al-Qur'an, menghayati dan mengamalkan isinya, sehingga ketentraman jiwa akan kita dapat. Al-Qur'an merupakan obat bagi segala penyakit hati.




3. Dzikrullah( selalu mengingat Allah)


Dzikir mencakup lisan dan perbuatan. Dengan lisan yaitu senantiasa melafalkan kalimat toyibah atau kata-kata yang baik seperti subhanallah, alhamdulillah, astaghfirullah dan lain-lain. Dengan perbuatan misalnya selalu terdorong untuk menolong orang lain, menyingkirkan duri di jalan, menjaga kebersihan dan perbuatan baik lainnya.




4.Memperbanyak amalan sunnah setelah amalan wajib.



Ini akan memberi nilai tambah terhadap upaya kita mendekatkan diri kepada Allah.




5. Sabar



Makna sabar bukanlah diam berpangku tangan menyerah pada nasib, tapi berusaha berjuang keras tanpa henti dan tanpa putus asa sambil tetap bertawakkal pada Allah. Seseorang yang sabar tetap hidup sejahtera walau krisis mendera karena ketekunan orang yang sabar akan menghantarkannya pada kehidupan yang layak.



6. Taubat


Bertaubat yang sesungguhnya dari segala dosa dengan bertekad tidak akan mengulangi lagi kesalahan atau dosa yang sama.



Sahabat saudaraku fillah..Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari berbagai penyakit hati, sesungguhnya hanya kepada-Nya kita bertawakkal dan hanya kepada-Nya kita kembali.




Sahabat saudaraku fillah ... silahkan di tag/share….semua untuk umat dan syiar Islam, Silahkan dibantu sahabat yang lain,, Jazzakumullahu khairan wa barakallahu fiikum.


Sumber : fb

Senin, 05 Maret 2012

Aku tertipu ya Allah... Allah...! Selamatkanlah aku...

CERMIN DIRI

Tatkala kudatangi sebuah cermin,
Tampak sesosok yang sudah lama kukenali,
Namun ANEH,
Sesungguhnya aku belum
mengenal siapa yang kulihat.

Tatkala kutatap wajah,hatiku bertanya
apakah wajah ini yang kelak kan bercahaya,
bersinar indah di syurga sana?
Ataukah wajah ini yang akan hangus legam di neraka Jahanam??

Tatkala kutatap mataku,galau hatiku bertanya...
Mata inikah yang akan menatap penuh kelazatan dan kerinduan
menatap Allah,menatap Rasulullah...
menatap kekasih Allah kelak??

Ataukah mata ini yang akan terbeliak.melotot,menganga terburai
menatap neraka jahanam...
Wahai mata,apa gerangan yang kau tatap selama ini??

Tatkala kutatap mulut,apakah mulut ini yang akan
mendesah penuh kerinduan mengucap LAAILAHA ILLALLAH
saat malaikat maut datang menjemput...
ataukah menjadi mulut menganga dengan lidah terjelir dengan
lengking jeritan pilu, yang akan menggugah sendi-sendi setiap pendengar,
ataukah menjadi mulut pemakan buah zaqqum Jahanam, yang getir menghunus penghancur usus...

Apa yang engkau ucapkan wahai mulut yang malang?!
Berapa banyak hari yang remuk dengan pisau kata-katamu yang menghiris tajam,
berapa banyak kata-kata yang manis semanis madu yang engkau ucapkan untuk menipu...?!
Betapa jarang engkau jujur,
betapa langkanya engkau menyebut nama Tuhanmu dengan tulus
betapa jarangnya engkau syahdu memohon agar Tuhanmu mengampuni segala dosa yang telah kau perbuat?!

Tatkala kutatap tubuhku,apakah tubuh ini
yang kelak kan penuh cahaya,bersinar,bersukacita,bercengkerama di syurga sana?
Ataukah tubuh yang akan tercabuk-cabuk hancur mendidih di dalam lahar membara Jahanam,
terpasung tanpa ampun,derita yang takkan pernah berakhir...

Wahai tubuh,
berapa banyak maksiat yang engkau lakukan...?
berapa banyak orang yang engkau dzalimi dengan tubuhmu...?
berapa banyak hambamu hamba-hamba Allah yang lemah
yang engkau tindas dengan kekuatanmu?!

Wahai tubuh,
seperti apakah isi gerangan hatimu?
Apakah isi hatimu sebagus kata-katamu,
atau sebagus daki yang melekat ditubuhmu?
Apakah hatimu seindah penampilanmu
atau sebusuk kotoranmu?!

Betapa berbeda,
apa yang nampak dalam cermin dengan apa yang tersembunyi...
Betapa aku telah tertipu...
Aku tertipu oleh topeng...
Betapa yang kulihat selama ini hanyalah topeng,
betapa pujian yang terhambur hanyalah memuji topeng,
betapa yang indah ternyata hanyalah memuji topeng...

Sedangkan aku,
hanyalah selonggok sampah busuk yang terbungkus...
Aku tertipu...
Aku malu...
Aku tertipu ya Allah...
Allah...! Selamatkanlah aku...

Management Qalbun- Aagym

sumber : RKI

Cintailah takdirmu, dengan mencintainya keadaanmu akan semakin baik. Mencintai takdir adalah cara paling mudah berbahagia tanpa mengeluarkan tenaga sedikitpun. (Ahmad Faris BQ) Allah tau yang terbaik untuk kita :)

Minggu, 04 Maret 2012

~* Manfaat Wudhu Sebelum Tidur *~

~* Manfaat Wudhu Sebelum Tidur *~

1. Merilekskan otot-otot sebelum beristirahat. Mungkin tidak terlalu banyak penjelasan. Bisa dibuktikan dalam ilmu kedokteran bahwa percikan air yang dikarenakan umat muslim melakukan wudhu itu merupakan suatu metode atau cara mengendorkan otot-otot yang kaku karna lelahnya dalam beraktifitas. Sangat diambil dampak positifnya bahwa jika seseorang itu telah melakukan wudhu, maka pikiran kita akan terasa rileks. Badan tidak akan terasa capek.

2. Mencerahkan kulit wajah. Wudhu dapat mencerahkan kulit wajah karena kinerja wudhu ini menghilangkan noda yang membandel dalam kulit. Kotoran-kotoran yang menempel pada kulit wajah kita akan senantiasa hilang dan tentunya wajah kita menjadi cerah dan bersih.

3. Didoakan malaikat. Dalam sebuah sabda Beliau, bahwa malaikat akan senantiasa memberikan do’a perlindungan kepada umat muslim yang senantiasa wudhu sebelum tidur. Padahal malaikat adalah makhluk yang senantiasa berdzikir kepada Allah. niscaya do’anya akan senantiasa dikabulkan pula oleh Allah. Oleh karena itu, senantiasa berwudhu itu adalah hal yang wajib kita lakukan.


Sumber : bbm :)

Sabtu, 03 Maret 2012

Kau mau Balasan Sedekahmu dibalas didunia langsung, atau Allahlah yg memilihkannya untukmu?

Sungguh ini artikel yg sangat bagus bagi kita yg ingin mengetahui tentang keajaibab sedekah..

 

Segala sesuatu sangat ditentukan oleh niat, kita sudah mengetahui hal itu. Artinya, nilai dari suatu tindakan sangat bergantung kepada niat atau tujuan kita melakukan tindakan itu. Jika niat kita baik, maka nilai tindakan kita baik dan sebaliknya. Saya juga yakin Anda tidak asing lagi dengan kata sedekah. Bahkan boleh jadi Anda setiap hari bersedekah. Terlebih lagi karena akhir-akhir ini banyak ceramah, artikel, bahkan buku-buku yang membahas tentang sedekah. Pertanyaannya sekarang adalah; apa tujuan Anda saat bersedekah?

 

Pelajaran tentang sedekah yang disampaikan oleh para guru selalu dikaitkan dengan niatnya. Dulu sekali, ketika sedekah belum sepopuler sekarang; para guru kehidupan selalu mengingatkan agar ketika melakukan sedekah, kita mampu membebaskan diri dari sifat riya, atau ingin dipuji, atau sekedar mengharapkan ucapan terimakasih. Untuk membuat kami memahami apa itu arti riya, para guru mengumpamakannya seperti api yang melahap kayu bakar sampai ludes menjadi abu. Jika api memusnahkan kayu, maka sifat riya menghapuskan pahala atas setiap kebaikan yang kita lakukan.

 

Guru kehidupan saya juga menjelaskan bahwa setiap perbuatan baik akan dibalas sesuai dengan harapan yang menyertainya. Misalnya, jika kita melakukannya dengan harapan untuk mendapat pujian tadi, maka tentu kita akan mendapatkan pujian itu. Jika kita bersedekah dengan harapan seseorang akan semakin menghormati kita, maka tentu orang yang kita beri sedekah itu akan menghormati kita. Lantas bagaimana jika kita bersedekah dengan harapan supaya menjadi kaya atau lebih kaya lagi? Saya tidak akan memberikan jawabannya karena Anda bisa memperkirakannya. Namun jika Anda belum juga berhasil mendapatkan jawabannya, maka Anda bisa mencarinya didalam banyak artikel atau buku-buku yang dapat dengan mudah Anda peroleh. Saat ini riya sudah tidak lagi menjadi tema penting, karena system nilai kita sudah banyak sekali berubah.

 

Percayakah Anda kepada para guru zaman modern yang mengajarkan bahwa dengan bersedekah maka harta Anda akan semakin melimpah ruah? Jika bersedekah kemudian Anda mengharapkan untuk menjadi kaya; maka Anda akan kaya? Saya percaya. Mengapa? Karena seperti pesan dari guru kehidupan saya di zaman dahulu; “Temani setiap amal baikmu dengan tujuan dan harapan yang paling baik, karena harapan dan tujuan itu akan mendatangimu persis seperti yang kamu inginkan.” Jadi, saya percaya kepada kata-kata para guru zaman modern Anda; karena saya sangat mempercayai ajaran guru kehidupan zaman dahulu saya.

 

Memang guru kehidupan masa kecil saya tidak mengatakan bahwa dengan bersedekah maka kekayaanmu akan semakin bertambah. Namun, beliau menjelaskan bahwa; apapun yang kita harapkan saat melakukan kebajikan akan menjadi kenyataan. Bukankah terserah kita saja mau mengharapkan apa?

 

“Apa yang engkau harapkan saat engkau bersedekah anakku?” begitu guru kehidupan saya bertanya.

 

“Apa saja yang terbaik untuk saya, guru,” jawab saya sekenanya saja.

 

“Apakah yang terbaik untukmu menurut pendapatmu?” beliau meneruskan pertanyaannya. “Saya belum tahu,” hanya itu yang bisa saya katakan.

 

“Tak seorang pun mengetahui apa sesungguhnya yang terbaik bagi dirinya sendiri, anakku.” Kata guru saya lagi. Menurut pendapat beliau; Tuhanlah yang benar-benar tahu apa yang terbaik bagi seseorang. Kita hanya mengira bahwa menjadi kaya atau bahkan lebih kaya merupakan hal terbaik, padahal belum tentu dimata Tuhan itulah yang terbaik. Sehingga ketika setelah bersedekah itu kita menjadi kaya atau lebih kaya lagi; kita mengira sudah mendapatkan imbalan yang terbaik. Apakah itu salah? Tidak. Sebab seperti yang dikatakan oleh guru kehidupan saya bahwa; setiap harapan yang menyertai amal baik kita, pastilah akan terkabulkan.

 

Tetapi, jika Tuhan adalah satu-satunya yang paling tahu tentang apa yang terbaik bagi kita, maka bukankah lebih baik untuk menyerahkan kepadaNya saja apapun balasan dari setiap kebajikan yang kita lakukan? Sungguh, Rasulullah telah mengajarkan bahwa Allah adalah pemberi balasan yang paling sempurna. Dan beliau mengingatkan kita akan firmanNya yang mengatakan bahwa; jika seseorang berharap balasan di dunia, maka Tuhan menjamin dia menerima balasan yang sempurna di dunia. Persis seperti yang diinginkannya. Tetapi, bagi siapa saja yang mengharapkan balasannya di akhirat, maka Tuhan menjamin bahwa untuk orang itu ada balasan yang pantas di dunia. Sedangkan diakhirat, dia akan memperoleh hadiah yang khusus disediakan Tuhan hanya untuk mereka yang hanya mengharapkan pahala dari sisiNya. Mengapa Tuhan memberi orang ini balasan di dunia dan sekaligus juga diakhirat? Karena orang ini telah meluruskan niat dan tujuannya dalam bersedekah semata-mata untuk mendapatkan kasih sayang tuhannya. Bukan untuk pujian. Bukan pula untuk sekedar harapan atas bertambah banyaknya harta yang dia punya.

 

Maka benarlah apa yang difirmankanNya bahwa Allah, Dialah sebaik-baiknya pemberi balasan. Sedangkan sebaik-baiknya amalan? Itu adalah setiap perbuatan baik yang dipersembahkan hanya kepada Tuhan. Sahabat, saudara, dan handaitaulanku; doakan diriku agar sanggup memperuntukkan setiap kebajikan yang mampu kulakukan hanya kepada Tuhan. Terlebih lagi, tolong doakan saya agar terbebas dari niat dan tujuan yang dangkal sehingga saya bisa menggantungkan harapan-harapan yang tinggi dari haribaan Tuhan. Tolong doakan saya. Dan sebelum Anda berdoa untuk saya, ijinkan saya untuk terlebih dahulu mendoakan Anda semua agar menjadi para penggiat sedekah yang didasari oleh niat dan tujuan yang tulus untuk mendapatkan pahala akhirat. Sungguh, akhirat itu jauh lebih indah dari sekedar kehidupan dunia yang hanya sementara ini. Begitulah yang diajarkan oleh Sang Nabi suci. Selamat bersedekah. Dan selamat menabung pahala, untuk bekal kehidupan di akhirat kelak. Insya Allah.

 

Mari Berbagi Semangat!

Dadang Kadarusman


Jumat, 02 Maret 2012

Stressss nih...Panik... (Pliss baca ya..)

Ketika kita mengeluh : “Ah mana mungkin.....”
Allah menjawab : “Jika AKU menghendaki, cukup Ku berkata “Jadi”, maka jadilah (QS. Yasin ; 82) ... ... ...
Ketika kita mengeluh : “Capek banget gw....”
Allah menjawab : “...dan KAMI jadikan tidurmu untuk istirahat.” (QS.An-Naba :9) ... Ketika kita mengeluh : “Berat banget ...yah, gak sanggup rasanya...”
Allah menjawab : “AKU tidak membebani seseorang, melainkan sesuai kesanggupan.” (QS. Al-Baqarah : 286)
Ketika kita mengeluh : “Stressss nih...Panik...”
Allah menjawab : “Hanya dengan mengingatku hati akan menjadi tenang”. (QS. Ar-Ro’d :28)
Ketika kita mengeluh : “Yaaaahh... ini mah semua bakal sia-sia..”
Allah menjawab :”Siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji dzarah sekalipun, niscaya ia akan melihat balasannya”. (QS. Al-Zalzalah :7)
Ketika kita mengeluh : “Gile aje..gw sendirian..gak ada seorangpun yang mau bantuin...”
Allah menjawab : “Berdoalah (mintalah) kepadaKU, niscaya Aku kabulkan untukmu”. (QS. Al-Mukmin :60
Ketika kita mengeluh : “ Duh..sedih banget deh gw...”
Allah menjawab : “La Tahzan, Innallaha Ma’ana. Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita:. (QS. At-Taubah :40)
Ayo sebarkan ke tman2 kita smua yg mulai galau atas perhatian Allah yg serasa jauh dari kita pdahal sebaliknya Allah dekat selalu (QS. Al-Baqarah 186)

sumber : bbm dari teman