Selasa, 26 Januari 2010

Secangkir Susu Hangat...

Cerita ini berawal dari seorang anak jalanan yang berjalan tak tentu arah, mencari makan dari bus ke bus, dari rumah ke rumah, tidur dari emperan toko ke toko lain, mengadahkan tangan untuk mengharap belas kasihan dari orang-orang dermawan.

Waktu demi waktu, hari terus berjalan, bulan berganti bulan, hingga sampai suatu saat, anak itu meminta-minta di sebuah rumah yang berpenghuni seorang janda yang hidup sebatang kara.

“Bu boleh minta makan? Atau minum juga boleh Bu”, memelas anak itu.

“Oya silahkan masuk nak, kalau cuma untuk makan atau minum tidak usah minta-minta kayak gini.” Ibu itu menerimanya dengan tulus.
“Nih secangkir susu hangat, biar badanmu terasa hangat”, tambah ibu itu. “Kalau cuma untuk secangkir susu hangat, kamu tidak perlu minta-minta lagi, datang aja ke sini, nanti ibu siapkan”, jelas ibu dengan tulus.
“Dan mulai sekarang ibu sudah menganggap kamu seperti anak ibu sendiri..” tambah ibu itu.

“Ya terima kasih banyak bu..” jawab anak itu.

Keesokan harinya ibu menunggu anak itu, tapi apa hendak di kata anak itu tak kunjung datang lagi ke rumah ibu itu. Ternyata, setelah diketahui anak jalanan itu tertangkap razia oleh Satpol PP.
Wanita itupun sudah berpindah-pindah rumah.

20 tahun kemudian ibu janda itu divonis mengidap kanker ganas dan harus dioperasi. Karena ibu itu hanya sebatang kara dan tak memiliki uang, maka rumah yang dia tempati sekarang akan dijualnya untuk biaya operasi.

Tapi betapa kagetnya ibu itu ketika hendak membayar, ternyata telah lunas, dan di sana tertulis...

"TELAH DIBAYAR DENGAN SECANGKIR SUSU HANGAT.."

Ternyata setelah tertangkap razia oleh Satpol PP, anak jalanan itu disekolahkan oleh pemerintah sampai dia menjadi seorang dokter, dan ketika itu hanya satu yg ada dalam pikiran anak itu..

"BAGAIMANA SAYA BERTERIMA KASIH DAN MEMBALAS JASA IBU INI.."

Karena itu berpuluh tahun pun anak itu tak lupa wajah sang wanita tua.

Kita tidak tahu apakah cerita diatas berdasarkan kisah nyata apa tidak, tetapi yang terpenting kita dapat mengambil pelajaran dari cerita itu.
Terlepas dari itu kisah nyata atau tidak, Maka teruslah berbuat baik, jangan berhenti, dan bersedekahlah... Yakinlah ALLAH SWT akan membalas itu semua. Dan jangan pernah berputus asa atas Rahmat dari Nya. Karna rezeki Allah itu luas mencakup luasnya langit dan bumi.
Dan lagi, ternyata apa yang kita lakukan pada hari ini PASTI akan dibalas oleh ALLAH SWT, mungkin hanya waktu saja yang akan menjawab. , Pada hakikatnya Allah SWT telah menjajikan kita : “Berdoalah kepadaKu, niscaya akan aku kabulkan”- adalah sebuah janji yang mutlak tidak mungkin diingkari oleh Allah Swt. karena sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji (QS. Ra’d: 31).
Wallahu a'lam bishowab

6 komentar:

  1. mbak ini dari buku setengah isi setengah kosong ya? Aku juga lupa2 ingat. Tp aku pernah baca ini disebuah buku...

    BalasHapus
  2. ini cerita yang banyak hikmah yang beredar di internet tanpa ada kejelasan bahwa ini siapa yang mengarangnya, nyata apa tidak mb....mungkin aja buku itu mengambil cerita-cerita yang penuh hikmah itu dari sumber dari internet...

    BalasHapus
  3. inspired me, mbak Hind ^^
    nangis bacanya!
    udah pernah baca, tp bukan pentingnya udah berapa kali baca, yang penting adalah dapet ga "soul" dari situ..
    moga2 kita masih diberi kesempatan utk bersedekah, amin...

    BalasHapus