Selasa, 30 November 2010

Ketika ORANG yang BERBUAT BAIK masuk NERAKA

Tidak cukup kita menjadi orang yang BAIK.

Karena tidak semua yang masuk NERAKA adalah orang yang TIDAK BAIK.

Ada juga, mereka adalah orang yang menganggap telah berbuat seBAIK-BAIKnya.

Tetapi sesungguhnya dia adalah orang yang PALING MERUGI perbuatannya.

Padahal mereka telah beramal SHOLEH yang banyak kepada orang lain.

 

Mereka itulah orang yang tidak mendapat HIKMAH dari Allah...

Menganggap telah berbuat seBAIK-BAIKnya.

Tetapi PALING MERUGI perbuatannya.

 

Kunci yang lain selain AMAL SHOLEH adalah BERIMAN,

Yaitu BEIMAN kepada AYAT-AYAT Allah dengan MENTAATINYA,

dan tidak MENYEKUTUKAN-Nya dengan sesuatupun.

 

 Allah subhanahu wa ta’ala menjelaskan HIKMAH ini :

 

"Sesungguhnya jika engkau berbuat SYIRIK, niscaya HAPUSlah amalmu, dan benar-benar engkau termasuk orang yang RUGI". (QS. Az-Zumar: 65).

 

Katakanlah (Muhammad): "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?"

 

Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.

 

Mereka itu orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Tuhan mereka dan mengingkari  perjumpaan dengan Dia. Maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.

 

Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok.

 

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal, mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya.

 

Katakanlah (Muhammad): "Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).

 

Katakanlah (Muhammad): "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shaleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".

(QS Al Kahfi : 103-110)

 

” Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu'min,

apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan,

akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.

Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya

maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.”

(QS Al Ahzab : 36)

 

Bahkan menurut Allah subhanahu wa ta’ala...

Do’a mereka tidak akan sampai kepada Allah.

Catatan amal mereka akan tertahan.

Karena PINTU LANGIT telah TERTUTUP untuk mereka.

Dan mereka MUSTAHIL akan masuk SURGA.

Sebagaimana MUSTAHILnya UNTA masuk ke dalam LOBANG JARUM.

 

”Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami

dan menyombongkan diri terhadapnya,

sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit

dan tidak (pula) mereka masuk surga,  

hingga unta masuk ke lobang jarum.

Demikianlah Kami memberi pembalasan

kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.”

(QS Al A’raf : 40)

 

Sahabat Hikmah...

Telah banyak AYAT Allah yang kita dapatkan...

Telah banyak SABDA Rasul yang kita pelajari...

Apakah kita telah  MENGIMANI dengan MENGAMALKANNYA ?

Ataukah kita telah MENGINGKARI dengan MENCAMPAKKANNYA ?

Janganlah kita BERIMAN dengan AYAT yang satu...

Dan INGKAR dengan ayat yang lain.

 

Janganlah kita BERIMAN dengan AYAT tentang IMAN kepada Allah,

Tetapi INGKAR dengan AYAT tentang larangan SYIRIK kepada-Nya.

 

Janganlah kita BERIMAN dengan AYAT tentang SHOLAT,

Tetapi INGKAR dengan AYAT tentang ZAKAT.

 

Janganlah kita BERIMAN dengan AYAT tentang AKHLAQ,

Tetapi INGKAR dengan AYAT tentang JILBAB.

 

Janganlah kita BERIMAN dengan AYAT tentang HAJI,

Tetapi INGKAR dengan AYAT tentang JIHAD.

 

SEMUANYA datang dari Allah dan Rasul-Nya,

SEMUANYA kita harus MENERIMANYA.

 

Masuklah ke dalam ISLAM secara KAFFAH (KESELURUHAN),

Janganlah MENGIKUTI langkah-langkah SYAITHAN.

 

”Hai orang-orang yang beriman,

masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya,

dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.

Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

 

Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah)

sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran,

maka ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

(QS Al Baqarah : 208-209)

 

Atau mereka adalah orang yang beriman kepada Allah,

dan beriman kepada sebagian Rasul dan tetapi ingkar kepada Rasul yang lain.

beriman kepada sebagian ayat Allah dan ingkar kepada ayat yang lain.

Dan mereka hendak membedakan antara mereka.

 

”Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasu-rasul-Nya,

dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya,

dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian

dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)",

serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah)

di antara yang demikian (iman atau kafir),

merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya.

Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu

siksaan yang menghinakan.”

(QS An Nisa:150-151)

 

Menurut sebagian besar mufassir seperti Ibnu Jarir al-Thabari, al-Qurthubi, Ibnu Katsir, Fakhruddin al-Razi, al-Syaukani, dll ayat ini turun berkenaan dengan kaum Yahudi dan Nasrani.

 

Kaum Yahudi meng-aku beriman kepada Nabi Musa dan Taurat,

namun mengingkari Nabi Isa dan Nabi Muhammad SAW.

Dan mereka telah menyekutukan Allah dengan 'Uzair.

 

Sedangkan kaum Nasrani mengaku beriman kepada Nabi Musa dan Nabi Isa,

namun mengingkari Nabi Muhammad SAW.

Dan mereka telah menyekutukan Allah dengan Nabi Isa (Yesus)

 

Berimanlah kepada Allah dan semua Rasul-Nya.

Karena kendati mengaku beriman kepada Allah SWT, tetapi beriman  dengan sebagian rasul-Nya,

mereka semua dinyatakan ayat ini sebagai orang-orang yang kafir sebenar-benarnya.

 

Wallahu a’lam bi showab


sumber : Grup di Fb : Kata-Kata Hikmah

4 komentar:

  1. Yap. Benar, Mbak ...

    dan juga... karena NIAT.
    ada orang yang beriman kepada ALLOH,
    akan tetapi ketika berbuat BAIK karena niatnya salah (misal ingin mendapat mendapat pujian), maka amal tersebut juga rugi.

    dalilnya.... insya Alloh menyusul ya.. ^ ^ lagi mau OFF nih...

    baarokallohu fiyk..

    BalasHapus
  2. mungkin ini ya dalilnya:
    “Sesungguhnya amal-amal itu tergantung dengan niat dan sesungguhnya setiap orang itu mendapatkan balasan sesuai dengan yang diniatkannya.” (Muttafaqun’alaihi)

    Ibnu Athaillah berkata dalam kitab Al Hikam, “Amal perbuatan itu sebagai kerangka yang tegak, sedang ruh (jiwa) nya adalah tempat terdapatnya rahasia ikhlas (ketulusan) dalam amal perbuatan”

    BalasHapus
  3. (MUSLIM - 3527) : Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib Al Haritsi telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij telah menceritakan kepadaku Yunus bin Yusuf dari Sulaiman bin Yasar dia berkata, "Orang-orang berpencar dari hadapan Abu Hurairah, setelah itu Natil, seorang penduduk Syam, bertanya, "Wahai Syaikh, ceritakanlah kepada kami hadits yang pernah kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam!" dia menjawab, "Ya, saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

    Sesungguhnya manusia yang pertama kali dihisap pada hari Kiamat ialah seseorang yang mati syahid, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas, lantas Alloh bertanya: 'Apa yang telah kamu lakukan di dunia wahai hamba-Ku?' Dia menjawab: 'Aku berjuang dan berperang demi Engkau ya Allah sehingga aku mati syahid.' Allah berfirman: 'Kamu dusta, sebenarnya kamu berperang bukan karena untuk-Ku, melainkan agar kamu disebut sebagai orang yang berani. Kini kamu telah menyandang gelar tersebut.' Kemudian diperintahkan kepadanya supaya dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka. Dan didatangkan pula seseorang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas, Allah bertanya: 'Apa yang telah kamu perbuat? ' Dia menjawab, 'Aku telah belajar ilmu dan mengajarkannya, aku juga membaca Al Qur'an demi Engkau.' Allah berfirman: 'Kamu dusta, akan tetapi kamu belajar ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al Qur'an agar dikatakan seorang yang mahir dalam membaca, dan kini kamu telah dikatakan seperti itu, kemudian diperintahkan kepadanya supaya dia dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka. Dan seorang laki-laki yang di beri keluasan rizki oleh Allah, kemudian dia menginfakkan hartanya semua, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas.' Allah bertanya: 'Apa yang telah kamu perbuat dengannya? ' Dia menjawab, 'Aku tidak meninggalkannya sedikit pun melainkan kuinfakkan harta benda tersebut di jalan yang Engkau ridlai." Allah berfirman: 'Dusta kamu, akan tetapi kamu melakukan hal itu supaya kamu dikatakan seorang yang dermawan, dan kini kamu telah dikatakan seperti itu.' Kemudian diperintahkan kepadanya supaya dia dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka." Dan telah menceritakan kepadaku Ali bin Khasyram telah mengabarkan kepada kami Al Hajjaj -yaitu Ibnu Muhammad- dari Ibnu Juraij telah menceritakan kepadaku Yunus bin Yusuf dari Sulaiman bin Yasar dia berkata, "Orang-orang berpencar dari hadapan Abu Hurairah, lantas Natil As Syami …kemudian dia menyebutkan hadits tersebut seperti haditsnya Khalid bin Al Harits."

    BalasHapus