Minggu, 12 Juli 2009

Menghormati Tamu....


"Siapa yang mau menjamu tamuku ini? " Tanya Rosululloh. Karena Rosululloh tidak memiliki hidangan yang istimewa. Demi menggembirakan tamu , beliau menawarkan para shahabatnya untuk bisa memuliakan tamu tersebut.

Semua yang hadir menawarkan dirinya untuk memuliakan tamu tersebut. Seorang shahabat orang anshar yang mengacungkan tangan "aku saja yang menjamu tamumu ya Rasulullah"

Kemudia shahabat nabi tsb membawa ke rumahnya, sampai dirumah mengetuk pintu dengan keras hingga istrinya bangun.

Kenapa suamiku? kau tampak terburu buru. “akrimiy dhaifa Rasulillah” kita dapat kemuliaan tamunya Rasulullah. Ayoo.. muliakan, keluarkan semua yang kita miliki daripada pangan dan makanan, semua keluarkan. Ini tamu Rasulullah bukan tamu kita, datang kepada Rasul, Rasul saw tidak bisa menyambutya karena tidak ada makanan yang layak untuk tamu beliau.

Istrinya berkata “suamiku, makanannya hanya untuk 1orang. Tidak ada makanan lagi, itu pun untuk anak anak kita. 2 orang anak kita hanya akan makan makanan untuk 1 orang, kau ini bagaimana menyanggupi undangan tamu Rasul? kau tidak berfikir lebih dulu? apakah kita punya kambing, punya ayam, punya beras, punya roti, jangan main terima sembarangan!”

“Kita tidurkan cepat cepat, matikan lampu agar anak kita cepat tidur”. Kata lelaki tulus ini,

Ditidurkan anaknya tanpa makan. Lalu tinggal makanan yang 1 piring untuk 1 orang, “ini bagaimana? tamunya pasti segan jika tuan rumah tidak ikut makan karena cuma 1 piring makanannya”.

Suaminya berkata “nanti sebelum kau keluarkan piringnya, lampu ini pura-pura kau betulkan. lalu kau tiup hingga padam, seakan-akan pelitanya rusak. Setelah itu Taruh piring, persilahkan tamu kita makan dan kita taruh piring kosong di depan kita.Biarlah Tamu kita makan dan Kita temani dia seakan akan kita juga ikut makan.Tamu kita tidak tahu karena ruangan gelap”. Kata suaminya tersenyum.

Maka tamunya tidak tahu cerita lampunya mati, pelitanya rusak, tamunya makan dengan tenangnya, nyenyak dalam tidurnya, pagi pagi shalat subuh kembali kepada Rasul saw “Alhamdulillah ya Rasulullah aku dijamu dengan makanan dan tidur dengan tenang”. Rasul berkata “Allah semalam sangat ridho kepada shohibul bait (tuan rumah) yang menjamumu itu ”

Sumber : HR Bukhori ( dengan terjemahan bebas )

oOo

Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya.
( HR Muslim )
SUBHANALLAH!!!

2 komentar:

  1. kena banget yah...liburan ini rumah kami kedatangan keponakan klas 2 sd yang sulit sekali makan...(ortunya gak ikut) tiap hari tiap makan terpaksa makan diluar, boros sekali...tulisan ini menenangkan...

    BalasHapus
  2. Iya bener, tulisan ini juga menenangkanku juga mb...:)

    BalasHapus